Tindakan Jitu Mencegah Keracunan Makanan !
Sering kali kita mendengar kabar di
media masa tentang jatuhnya korban jiwa akibat keracunan makanan. Untuk itu
kita perlu waspada terhadap bahan makanan yang mengandung bakteri pantogen dan
zat-zat yang berbahaya lainya yang banyak beredar di masyarakat.
Kewaspadaan sangatlah penting karena
makanan adalah kebutuhan pokok paling vital untuk kelangsungan hidup manusia.
Jaminan akan keamanan makanan merupakan hak azasi setiap orang. Makanan yang
lezat, mahal, tinggi gizinya akan tidak berarti jika tidak aman untuk
dikonsumsi.
Bahan makanan yang aman adalah
makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung microorganisme, bakteri jahat
maupun bahan kimia berbahaya lainya. Serta diolah dengan proses yang benar
sehingga tidak merusak sifat dan gizi makanan. Oleh karena itu, kualitas
makanan, baik secara bakteriologi, kimia, dan fisik, harus selalu diperhatikan.
Pertumbuhan microorganisme memiliki
andil besar dalam pembentukan senyawa yang menyebabkan bau tidak sedap dan
menjadikan makanan tidak layak konsumsi.
Berikut ini beberapa jenis bakteri
berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan pada saat kita mengkonsumsi
makanan yang terkontaminasi.
- Escherichia coli
Bakteri ini merupakan mikroflora alami yang terdapat pada saluran pencernaan manusia dan hewan. Bakteri ini adalah penyebab terjadinya diare. - Staphylococcus aureus
Bakteri Staphylococcus aureus terdapat pada tenggorokan, kulit, rongga hidung dan saluran pencernaan hewan dan manusia. Bahan makanan yang disiapkan menggunakan tangan, seperti penyiapan sayuran mentah untuk salad, berpotensi terkontaminasi oleh bakteri ini. - Shigella
Shigella merupakan bakteri patogen yang terdapat didalam usus manusia dan primata. Bakteri ini menyebabkan shigellosis atau disentri basiler. - Salmonella
Bakteri ini menyebabkan demam enterik dan gastroentritis. - Vibrio cholerae
Sebagian besar genus Vibrio ditemukan di perairan air tawar atau air laut, serta merupakan bakteri patogen dalam budi daya ikan dan udang. - Clostridium botulinum
Bakteri ini merupakan bahaya utama pada makanan yang dikemas menggunakan kemasan kaleng, karena menjadi penyebab keracunan botulinin. Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan kaku, mata berkunang-kunang, dan kejang-kejang yang menyebabkan kematian karena kesulitan untuk bernapas. - Pseudomonas cocovenenans
Senyawa beracun yang dapat diproduksi oleh Pseudomonas cocovenenans adalah toksoflavin dan asam bongkrek. Pederita keracunan akibat bakteri ini biasanya meninggal empat hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Sumber ! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar