clock

Kamis, 05 April 2012

Tindakan Jitu Mencegah Keracunan Makanan

Tindakan Jitu Mencegah Keracunan Makanan  !

Sering kali kita mendengar kabar di media masa tentang jatuhnya korban jiwa akibat keracunan makanan. Untuk itu kita perlu waspada terhadap bahan makanan yang mengandung bakteri pantogen dan zat-zat yang berbahaya lainya yang banyak beredar di masyarakat.
Kewaspadaan sangatlah penting karena makanan adalah kebutuhan pokok paling vital untuk kelangsungan hidup manusia. Jaminan akan keamanan makanan merupakan hak azasi setiap orang. Makanan yang lezat, mahal, tinggi gizinya akan tidak berarti jika tidak aman untuk dikonsumsi.
Bahan makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung microorganisme, bakteri jahat maupun bahan kimia berbahaya lainya. Serta diolah dengan proses yang benar sehingga tidak merusak sifat dan gizi makanan. Oleh karena itu, kualitas makanan, baik secara bakteriologi, kimia, dan fisik, harus selalu diperhatikan.
Pertumbuhan microorganisme memiliki andil besar dalam pembentukan senyawa yang menyebabkan bau tidak sedap dan menjadikan makanan tidak layak konsumsi.
Berikut ini beberapa jenis bakteri berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan pada saat kita mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi.
  1. Escherichia coli
    Bakteri ini merupakan mikroflora alami yang terdapat pada saluran pencernaan manusia dan hewan. Bakteri ini adalah penyebab terjadinya diare.
  2. Staphylococcus aureus
    Bakteri Staphylococcus aureus terdapat pada tenggorokan, kulit, rongga hidung dan saluran pencernaan hewan dan manusia. Bahan makanan yang disiapkan menggunakan tangan, seperti penyiapan sayuran mentah untuk salad, berpotensi terkontaminasi oleh bakteri ini.
  3. Shigella
    Shigella merupakan bakteri patogen yang terdapat didalam usus manusia dan primata. Bakteri ini menyebabkan shigellosis atau disentri basiler.
  4. Salmonella
    Bakteri ini menyebabkan  demam enterik dan gastroentritis.
  5. Vibrio cholerae
    Sebagian besar genus Vibrio ditemukan di perairan air tawar atau air laut, serta merupakan bakteri patogen dalam budi daya ikan dan udang.
  6. Clostridium botulinum
    Bakteri ini merupakan bahaya utama pada makanan yang dikemas menggunakan kemasan kaleng, karena menjadi penyebab keracunan botulinin. Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan kaku, mata berkunang-kunang, dan kejang-kejang yang menyebabkan kematian karena kesulitan untuk bernapas.
  7. Pseudomonas cocovenenans
    Senyawa beracun yang dapat diproduksi oleh Pseudomonas cocovenenans adalah toksoflavin dan asam bongkrek. Pederita keracunan akibat bakteri ini biasanya meninggal empat hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Sumber  !

Tidak ada komentar: