Mengapa Obat Flu Membuat Kita Tertidur ?
Pada saat kita terserang virus flu, sistem kekebalan tubuh kita bereaksi untuk ‘mengalahkan’ si penyusup dari luar ini. Bersin, hidung yang tak henti-hentinya mengeluarkan lendir dan mata yang berair, sebenarnya bukan ulah si virus, melainkan merupakan hasil kerja histamine, salah satu zat yang diproduksi sistem kekebalan tubuh kita sendiri.
Pada saat kita terserang virus flu, sistem kekebalan tubuh kita bereaksi untuk ‘mengalahkan’ si penyusup dari luar ini. Bersin, hidung yang tak henti-hentinya mengeluarkan lendir dan mata yang berair, sebenarnya bukan ulah si virus, melainkan merupakan hasil kerja histamine, salah satu zat yang diproduksi sistem kekebalan tubuh kita sendiri.
Di lain pihak, histamine juga
bekerja pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), histamine
membuat kita sadar/alert dan juga membuat kita ‘excited’, dua keadaan
yang manusia butuhkan pada saat menghadapi bahaya atau untuk berkonsentrasi.
Kebanyakan obat flu mengandung zat
anti-histamine yang fungsinya menghalangi kerja histamine, sehingga hidung kita
pun berhenti ‘mengucur’. Namun pada saat yang bersamaan, anti-histamine
melumpuhkan kontrol diri terhadap tubuh dan mengurangi kesadaran kita sehingga
kita pun mengantuk. Namun kadar efek ini berbeda-beda untuk tiap orang. Ada
yang seperti terbius, ada juga yang merasa hanya lemas sedikit.
Pada dasarnya setiap obat memang
seperti pedang bermata dua, bisa menyembuhkan, namun sekaligus menyusahkan. Ini
diakibatkan karena zat-zat dalam tubuh seperti histamine sendiri, punya
banyak fungsi di tubuh kita, sehingga ketika kita menghalangi fungsinya di satu
organ, fungsi lain di organ lain pun ikut terhambat.
Sumber !
Sumber !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar