Otot buatan semakin menjadi kenyataan !
Para ilmuwan Perancis telah
mendesain suatu elektronis yang melakukan penggiat polymer yang dapat
dipanjangkan dan dikerutkan secara linear dari pada dibengkokan. Fiber ini pada
akhirnya dapat digunakan untuk mengembangkan otot buatan.
Cédric Plesse dari University of
Cergy-Pontoise, Perancis, dan kelompok lainnya telah menyelidiki alat penggiat
polymer yang membengkok saat distimulasi secara elektris. Alat yang ringan
tersebut dapat beroperasi pada udara terbuka dengan menggunakan voltase rendah,
dimana memberikan mereka potensi untuk mereplikasi beberapa operasi yang
dikontrol dengan tangan. Akan tetapi, seperti penjelasan Plesse, suatu gerakan
membengkok tidak selamnay berguna. ‘Tantangannya adalah menemukan beberapa cara
untuk mengembangkan alat ini yang menunjukkan deformasi linear “push-pull”, seperti
halnya otot- otot pada mamalia’, katanya.
Daya polymer ini menggiatkan reaksi
penerjemah elektrokimiawi kedalam gerakan. Secara tradisional hal ini berarti
dengan memiliki dua elektroda pada kedua sisinya dari suatu memberan daya
polymer ionis. Saat voltase dinyalakan, beberapa ion bergerak diantara
elektroda tersebut saat salah satu dikurangi dan lainnya dioksidasikan. Hal ini
membuat salah satu elektroda memperluas sementara yang satunya mengerut, yang
menyebabkan gerakan membengkok.
Otot – otot buatan di masa mendatang
Guna menghindari gerakan membengkok
ini, desain dari Plesse meliputi dua tubular berbentuk elektroda dengan ion
membran daya polymer yang disispkan diantara mereka. Elektroda didalam
sangatlah tipis dan memperluas saat dioksidasikan, namun elektroda terluar jauh
lebih tebal, sehingga dapat menghapus beberapa muatan dari elektroda terluar
tanpa melakukan pergantian redox yang signifikan dan selanjutnya tidak perlu
melakukan kontak sama sekali. Sisa dari fiber ini sangatlah cukup elastis guna
memperluas disepanjang elektroda bagian dalam, dimana menghentikan keseluruhan
benda dari pembengkokan dan membuatnya memperluas serta melakukan kontak secara
linear.
Elisabeth Smela, yang mengembangkan
penggiat polymer pada University of Maryland, Amerika Serikat, berkomentar
bahwa Plesse dan para koleganya telah menggabungkan perlakuan berbeda pada
pekerjaaan sebelumnya guna mendapatkan kemajuan signifikan. Dia menambahkan
bahwa, ‘Pekerjaan ini seharusnya menstimulasi lainnya pada segala bidang guna
mengeksplorasi mode penggiata linear yang berguna dan menghalangi tantangan
keras yang tetap ada di sepanjang hidup, kecepatan dan efisiensi – sehingga
penggiat tersebut secara luas dapat diaplikasikan untuk bidang robotik.’
Penggiat linear tersebut pada walnya
sangat sesuai pada beberapa aplikasi dalam sistem mikro yang tidak mengikut
sertakan tenaga besar, jelas Plesse. Namun di masa mendatang dia berharap bahwa
mereka akan digunakan pada prosthetic aktif, robotic dan pekerjaan yang
meliputi pengangkatan beban terus menerus. Akhir – akhir ini, penggiat tersebut
dibatasi oleh derformasi linear yang cenderung rendah sekitar 3 persen, tetapi
Plesse berharap bahwa mengkolaborasikan dengan ilmuwan lainnya, otot buatan
yang efisien akan sangat mungkin dikembangkan pada masa datang.
Sumber ! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar