Pohon Natal Yang Bersinar Di Dalam Gelap !
Pohon Natal yang bercahaya cantik
merupakan salah satu kegembiraan di musim liburan Natal. Tetapi lampu yang
terbakar serta kabel yang kusut dapat mengurangi keindahan hiasan pohon itu.
Pada bulan Nov 1999, para lulusan dari Univesitas Hertfordshire di Inggris
telah menemukan sebuah cara untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka telah
merancang sebuah pohon cemara jenis Douglas (Douglas spruce) secara genetika
yang menghasilkan cahayanya sendiri. Katy Presland, salah seorang dari peneliti
ini berkata, "Kita bicara tentang pohon Natal yang bercahaya hijau yang
bersinar di dalam gelap dan menghasilkan cahaya yang dapat terlihat di siang
hari"
Pohon ini memerlukan 2 bahan genetik
untuk menghasilkan cahaya: satu untuk enzim luciferase, yang ditemukan
di dalam kunang-kunang, dan satu untuk sebuah zat yang disebut protein cahaya
hijau(fluorescent), ditemukan di dalam ubur-ubur. Kedua bahan genetik
ini ditanamkan pada bakteri yang tidak berbahaya, dan lalu diletakkan pada
tanaman yang baru tumbuh. Pembuatan cahaya ini juga melibatkan sebuah
persenyawaan yang disebut luciferin, yang dapat dicampur ke dalam pupuk khusus
yang tersedia dengan pohonnya.
Luciferase adalah katalis di dalam reaksi kimia yang melibatkan
luciferin and oksigen. Seperti dengan semua enzim, luciferase
mempercepat reaksi tanpa dirinya ikut berubah dalam reaksi tersebut. Di dalam
reaksi, luciferin teroksidasi, yaitu, ia kehilangan sebuah elektron dan
molekul-molekulnya berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dan ketika
molekul-molekul yang penuh energi ini kembali ke tingkat enegi yang lebih
rendah, yaitu dalam keadaannya yang lebih stabil, molekul-molekul ini
melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Cahaya yang dihasilkan dalam reaksi ini
maka menggerakkan molekul-molekul GFP, menyebabkan molekul-molekul GFP
memancarkan sebuah cahaya hijau yang memberikan cahaya pada pohon tersebut.
Para ilmuwan juga telah menemukan protein cahaya (fluorescent) merah dan biru,
menimbulkan kemungkinan adanya sebuah pohon dengan beraneka ragam cahaya.
Sejauh ini, pohon ini hanya ada di
atas kertas, tetapi teknologi ini sudah terbukti; para ilmuwan sudah
menggunakan GPF untuk menghasilkan tikus, kentang dan kain sutra yang
bercahaya. Menurut Presland, biaya merupakan rintangan utama untuk membuat
pohon bercahaya ini. Paling tidak untuk permulaan, sebuah pohon memerlukan
biaya sebesar 350 dolar US, lebih besar dari kebanyakan orang mau membelanjakan
uangnya. Tetapi siapa tahu….jika ide ini berlanjut, maka lirik lagu Rudolph The
Red Nose Reindeer yang berkata "you could even say it glows" (Anda
dapat berkata bahwa rusa kutub bercahaya) akan mengacu lebih dari hanya hidung
Rudolph.
(diterjemahkan oleh Shirley Deborah)
Sumber ! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar