clock

Kamis, 05 April 2012

Mengatur Pola Makan dan Detok Alami

Mengatur Pola Makan dan Detok Alami  !

Jenis Kuliner yang bermunculan saat ini memang makin bervariasi. Kreatifitas pengolahan makanan sangat memanjakan lidah manusia. Tapi justru dibalik kenikmatan olahan makanan ini kadang berbagai macam penyakit mengintai kita, seperti penyakit jantung, kanker, penyakit maagh dan sebagainya. Berbagai produk makanan instan juga menambah daftar kelam kesehatan kita. Namun bukan berarti kita harus khawatir secara berlebihan karena semua penyakit dari yang paling ringan seperti flu hingga penyakit berat lainya seperti kanker, serangan jantung, stroke dan lainya sebenarnya bisa kita cegah. Untuk mencegah dan menunjang terapi terhadap beberapa penyakit tersebut dapat kita lakukan dengan melakukan pengaturan pola makan kita.
Beberapa jenis penyakit bahkan menggambarkan pola hidup seseorang. Kita ambil contoh misalnya penderita maagh seringkali terkait dengan pola hidup yang cuek dan sembrono, termasuk pola makan dan istirahatnya yang tidak teratur.
Ada beberapa cara pencegahan penyakit dan peningkatan tingkat kesehatan dengan mengatur pola makanan kita. Hal terpenting dengan pengelolaan makanan ini adalah dengan dengan mengkonsumsi sebanyak mungkin makanan segar. Namun kesibukan masyarakat kota kadang memaksa untuk lari ke makanan fast food, makanan kaleng, atau makanan insta lainya yang terkesan lebih praktis. Makanan yang sudah diolah dan sudah tidak segar lagi sebenarnya sudah kehilangan nutrisi penting atau rusak unsur penting didalamnya. Seperti ketika memasak daging dengan suhu yang terlalu tinggi justru akan merusak protein dalam daging bahkan justru radikal bebas yang terdapat didalam minyak akan mengancam kesehatan kita.
Untuk kesegaran makanan dan cita rasa alamiah mungkin kita patut mencontoh makanan ala jepang. Orang Jepang sangat menyukai citarasa alamiah, contohnya memasak daging dengan shabu-shabu murni tanpa tambahan rempah-rempah, hanya dengan cara dikukus atau direndam dalam kuah saja. Dengan pola pengolahan yang seperti itu justru menjamin nutrisi dan enzim penting lainya tetap terjaga dan terserap tubuh dengan baik dan dapat menunjang fungsi tubuh secara optimal.
Meningkatnya angka penderita kanker, stroke dan serangan jantung, sedikit banyak dipengaruhi oleh banyaknya mengkonsumsi makanan yang sudah tidak segar lagi seperti makanan yang serba digoreng, makanan awetan, atau yang dibakar serba gosong. Untuk itu mulai kini sebaiknya kita memperbanyak konsumsi sayuran segar buah buakan segar atau daging yang diolah dan langsung dimakan.
Mengkonsumsi sayuran idealnya adalah 4 kali jumlah daging yang kita konsumsi. Hal ini sangatlah penting karena berbagai olahan daging akan menyisakan sampah didalam usus. Konsumsi sayuran segar akan membantu membersihkan sisa daging didalam usus. Selain itu makanan yang kaya serat dapat membantu menyapu berbagai endapan tinja di usus sehingga berfungsi membersihkan usus sekaligus memperlancar pola buang air besar Anda.
Selain itu mengkonsumsi banyak air putih dapat membantu proses metabolisme dengan baik. Meminum air antara 6 hingga 8 gelas perhari akan menjamin sel-sel tubuh tetap segar, memperlancar aliran darah, proses peradangan/infeksi suatu organ cepat terbasuh dan saluran cerna dapat bekerja secara lancar.
Untuk membersihkan usus anda dari sisa-sisa endapan makanan anda bisa melakukan detox sederhana yaitu dengan cara meluangkan satu hari dalam seminggu untuk mengkonsumsi sayuran dalam porsi besar. Anda bisa memulainya dengan sarapan jus buah yang diblender (bukan sari buah) kemudian siangnya menambahnya dengan salad. Dan usahakan lebih banyak mengkonsumsi air putih. Cara ini sangat efektif untuk menjaga kesehatan dan menjaga kestabilan berat badan.
Sumber  !


Tidak ada komentar: