Tips Agar Tempe dan Tahu Tetap Awet !
Tempe dan tahu merupakan sumber gizi
yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu olahan makanan
berbahan dasar kedelai ini juga sangat disukai oleh masyarakat luas. Tempe dan
tahu memiliki kandungan kandungan gizi yang tinggi. Bahkan Kalsium yang
tekandung didalam tempe setara dengan kandungan kalsium susu yaitu sebanyak
124mg. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas North Carolina,
Amerika Serikat, menemukan, fitoestrogen dan genestein yang
terdapat pada tempe dapat mencegah terjadinya payudara dan kanker prostat.
Kedua jenis makanan ini juga
merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi, dan mampu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah serta menyembuhkan diare. Namun cara pembuatan dan
penyimpanan tahu dan tempe sangat mempengaruhi kualitas kedua jenis makanan
tersebut.
Menurut Prof. Dr. Ir. Ali
Khomsan, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB,
cita rasa tahu dan kecepatan perubahan bau sangat tergantung oleh kualitas
kedelai sebagai bahan pokoknya, sumber air yang digunakan serta sanitasi
peralatan yang dipergunakan dan pekerjanya.
Jika semua unsur pendukung
diperhatikan dengan baik, maka kualitas tahu yang dihasilkan dapat bertahan
antara 1-2 hari dengan cara disimpan didalam kulkas. Selain itu bisa juga
disimpan dengan cara direndam menggunakan air bersih, untuk mencegah
pengeringan dan menghalangi pencemaran mikroba pembusuk dari udara. Namun jika
air yang digunakan tidak hygienis justru akan berdampak sebaliknya.
Cara lainsupaya tahu lebih tahan
lama adalah dengan merebusnya selama 30 menit, kemudian tahu direndam dalam air
yang telah dimasak. Keawetan tahu rebusan ini dapat mencapai empat hari.
Sedangkan tempe hanya mampu bertahan
dua hingga tiga hari di dalam lemari es. Meskipun belum mengalami pembusukan
namun setelah 3 hari tempe akan mengalami perubahan cita rasa. Agar bisa
bertahan lebih lama, bahkan hingga satu bulan penyimanan, sebaiknya tempe
disimpan didalam freezer.
Namun karena tempe dapat kita beli
dengan mudah diwarung-warung ataupun di pasar setiap hari, lebih disarankan
agar tempe dikonsumsi segar tanpa mengalami proses pengawetan terlebih dahulu.
Sumber ! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar